Penyimpanan dan Distribusi Kopi Specialty: Menjaga Mutu dari Gudang hingga Konsumen

Admin Alko | 19/05/2025


I. Pendahuluan

Kualitas kopi tidak hanya ditentukan oleh budidaya dan pascapanen, tetapi juga oleh sistem penyimpanan dan distribusi yang tepat. Salah kelola pada tahap ini dapat menyebabkan degradasi mutu, kontaminasi, bahkan kerusakan cita rasa kopi specialty. Oleh karena itu, ALKO Sumatra Kopi menerapkan standar ketat dalam proses penyimpanan dan distribusi untuk menjaga karakter rasa khas kopi Kerinci hingga sampai ke tangan konsumen, baik domestik maupun internasional.


II. Prinsip Dasar Penyimpanan Kopi Specialty

  1. Kelembapan Rendah dan Stabil
    Kadar air ideal green bean kopi specialty adalah 11–12%. Penyimpanan dilakukan di ruangan bersuhu 18–22°C dan kelembapan 60–65%.

  2. Sirkulasi Udara dan Kebersihan
    Gudang dilengkapi ventilasi baik, bebas hama dan jamur, serta dibersihkan rutin untuk mencegah kontaminasi.

  3. Kemasan Khusus
    Menggunakan GrainPro bag (plastik vakum anti oksigen) atau Ecotact untuk menjaga kesegaran dan mencegah serangan mikroba.

  4. Rotasi Stok (FIFO)
    Sistem First In First Out memastikan kopi tidak terlalu lama tersimpan dan kualitas tetap prima.


III. Sistem Penyimpanan oleh ALKO Sumatra Kopi

  1. Gudang Terstandar SCA di Kayu Aro dan Sungai Penuh

    • Kapasitas 30 ton per batch.

    • Dilengkapi termohigrometer dan exhaust fan otomatis.

    • Terintegrasi dengan traceability system berbasis barcode.

  2. Unit Penyimpanan Skala Petani (Farmgate Storage)

    • Karung jute dan GrainPro disimpan di rak kayu di atas lantai.

    • Monitoring kelembapan menggunakan alat digital sederhana.

  3. Penyimpanan Biji Kopi Roasted

    • Menggunakan canister kedap udara dan kemasan kraft aluminium dengan valve CO₂ release.

    • Batch roasted dirotasi maksimal dalam 30 hari.


IV. Sistem Distribusi dan Logistik

  1. Pengemasan untuk Ekspor

    • Gunakan karung jute 60 kg dalam kontainer berinsulasi.

    • Desikator disisipkan dalam kontainer untuk menjaga kelembapan.

    • Label lengkap: origin, varietas, proses, grade, skor cupping, tanggal panen, dan batch code.

  2. Distribusi Domestik (Roasted/Green Bean)

    • Kerjasama dengan logistik pendingin (cold logistics) untuk klien kafe besar di Jakarta dan Bandung.

    • Pengiriman maksimal 3 hari setelah roasting.

  3. Digital Supply Chain Monitoring

    • Melalui aplikasi mitra seperti AgUnity dan Dimitra untuk pelacakan posisi, suhu kontainer, dan kontrol kualitas selama pengiriman.


V. Mitigasi Risiko

  1. Kontaminasi Bau Asing (taint)

    • Larangan menyimpan kopi dekat bahan kimia, pupuk, atau barang berbau tajam.

    • Pemisahan lokasi dengan bahan logistik.

  2. Kelembapan Berlebih

    • Diterapkan pemeriksaan harian dengan thermo-hygrometer digital.

    • Gudang diberi silica gel tambahan saat musim hujan.

  3. Kerusakan Fisik selama Transportasi

    • Gunakan palet kayu dan pengikat (strap) agar karung tidak tergeser saat loading.

    • SOP muat bongkar dilatih kepada semua sopir mitra.


VI. Dampak dan Capaian ALKO

  • Kopi Specialty ALKO tetap stabil pada cupping score >85 meski disimpan 6 bulan.

  • Minimnya reject buyer akibat penyimpanan atau kerusakan pengiriman (<1%).

  • Kepuasan buyer internasional meningkat, terutama dari Jepang, Skandinavia, dan Jerman.

  • Biaya logistik berkurang 18% melalui konsolidasi pengiriman dan cold-chain optimization.


VII. Kesimpulan

Penyimpanan dan distribusi kopi specialty bukan sekadar teknis logistik, tetapi bagian dari filosofi menjaga kualitas dan menghargai kerja keras petani. ALKO Sumatra Kopi meyakini bahwa mutu rasa harus dijaga dari kebun hingga cangkir. Karena itu, sistem gudang, manajemen logistik, dan teknologi traceability kami terus disempurnakan seiring tumbuhnya pasar global kopi specialty.



Share this :
Share this :

Blog

Other News recommendations for you

Blog

Other News recommendations for you

Sebagai wujud nyata hilirisasi dan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petani kopi, Koperasi ALKO Sumatra melaksanakan program pelatihan lapangan bertajuk “Coffee Farmers Go Global”. Kegiatan ini mengantar langsung para petani anggota koperasi ke pusat produksi kopi dunia — Da Lat, Vietnam — pada 17–20 Juni 2025, untuk belajar dari praktik terbaik dan menjalin kemitraan strategis lintas negara.Program ini merupakan bagian dari visi besar ALKO untuk menjadikan petani sebagai pelaku utama dalam transformasi sektor kopi, dari hulu ke hilir, dan dari lokal ke global. Rangkaian kegiatan dalam program ini meliputi:1. Elon Farm – Robusta Modern dari Petani Milenial VietnamElon Farm, milik Jenny LE Thao, adalah kebun kopi robusta seluas 12 hektare yang diolah bersama kelompok petani sekitar Thanh Pho Da Lat – Lam Dong, dengan rata-rata produksi green bean mencapai 50 ton per tahun. Kelompok ini telah dilengkapi fasilitas pengolahan kopi modern dan mekanis — dari pencucian, hulling, hingga pengemasan. Petani ALKO belajar langsung mengenai efisiensi produksi, pengelolaan kelompok tani, dan manajemen pascapanen yang berstandar ekspor.2. Thy Thy Farm – Kebun Arabika Berbasis KomunitasDikelola oleh kelompok petani muda, Le Ngoc Thy merupakan contoh sukses pengembangan kopi arabika berbasis komunitas. Kebun ini pernah mendapatkan dukungan dari NGO internasional untuk pengembangan varietas arabika unggul. Dengan populasi 2.300 batang per hektare, produksi rata-ratanya mencapai 4 ton green bean per hektare, menjadikannya model kebun produktif yang efisien dan berkelanjutan.3. Kunjungan ke Lokasi Pembibitan Kopi BersertifikatPetani ALKO juga mengunjungi lokasi pembibitan bersertifikat yang dikelola oleh EAKMAT Tay Nguyen, lembaga resmi di bawah otoritas pertanian Vietnam yang mengeluarkan benih kopi legal dan unggul. Di sini, peserta mempelajari proses legalisasi benih, seleksi varietas, serta praktik pembibitan profesional yang bisa diadopsi dalam sistem pertanian kopi di Indonesia.ALKO Dorong Kolaborasi dan Penguatan SDM PetaniMelalui program ini, ALKO menegaskan komitmennya untuk mendorong kolaborasi lintas negara dalam penguatan SDM petani kopi Indonesia. Tak hanya belajar, para petani juga membuka ruang kerja sama baru dengan petani milenial Vietnam seperti Jenny Le Thao dan Le Ngoc Thy, yang menyatakan kesiapan menjadi mitra ALKO di bidang: Adopsi sistem traceability berbasis blockchain, melalui platform digital QthingX. Pengembangan teknologi dan inovasi dalam produksi serta pemasaran kopi. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan kebun, pascapanen, hingga akses pasar global. Peserta Kegiatan: Kolaborasi Inklusif dari Hulu ke HilirPeserta kegiatan ini merupakan representasi dari seluruh ekosistem ALKO, yang terdiri dari: Pengurus Koperasi ALKO Sumatra Perwakilan petani binaan dari Lampung Perwakilan petani dari Limko Perwakilan petani dari Solok Selatan (Solsel) Perwakilan petani dari Kerinci Tim Internal Control System (ICS) dan Tim Agronomi ALKO Keberagaman latar belakang peserta memperkuat misi kolaborasi dan transfer pengetahuan yang merata di semua wilayah binaan ALKO di Indonesia.Langkah Strategis Menuju Kopi Berdaya Saing GlobalDengan semangat transformasi dan kolaborasi, program ini membuktikan bahwa petani Indonesia mampu bersaing dan berinovasi di tingkat global. ALKO percaya bahwa masa depan kopi Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kualitas rasa, tetapi juga oleh kualitas SDM, kekuatan sistem, dan jejaring kemitraan global.Dari Kerinci ke Da Lat, dari petani untuk dunia. Inilah langkah konkret Koperasi ALKO membangun petani tangguh, berwawasan global, dan siap menghadapi tantangan industri kopi masa depan.

Read More  

Admin Alko | 19/06/2025

Kerinci, 12 Juni 2025 – Ekspor perdana kopi Arabika Specialty dari Kerinci menuju California, Amerika Serikat resmi diberangkatkan pada Mei 2025. Pengiriman ini dilakukan oleh Koperasi ALKO Sumatra Kopi, menandai tonggak penting dalam upaya menembus pasar kopi premium dunia dengan pendekatan berkelanjutan, transparan, dan berbasis teknologi.Kopi yang dikirim merupakan produk organik berkualitas tinggi, hasil dari proses budidaya ramah lingkungan dan pascapanen yang ketat. Tak hanya unggul dari segi rasa, kopi ini juga dibekali dengan sistem traceability berbasis blockchain, melalui QThing-X Traceability Apps, yang memungkinkan konsumen menelusuri jejak kopi dari kebun hingga ke cangkir.Pengiriman ini dilakukan dari Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, menuju Royal Coffee USA, importir kopi specialty terkemuka di pasar Amerika.Ekspor ini merupakan hasil kolaborasi antara: ALKO Sumatra Kopi – sebagai produsen dan eksportir utama SABANI – sebagai mitra penjualan strategis QThing-X – sebagai penyedia sistem digital traceability Ketua Koperasi ALKO menyatakan: “Kami tidak hanya mengekspor kopi, tapi juga kepercayaan, keterbukaan, dan keberlanjutan. Bersama mitra kami, SABANI dan QThing-X, kami ingin memperlihatkan bahwa petani Indonesia siap bersaing di pasar global dengan pendekatan modern dan bertanggung jawab.” Konsumen dan mitra dagang kini bisa melacak: Asal-usul petani dan kebun Praktik pertanian organik yang digunakan Proses pascapanen Rantai distribusi Kepatuhan terhadap prinsip keberlanjutan Tentang ALKO Sumatra KopiALKO Sumatra Kopi adalah koperasi kopi berbasis di Kabupaten Kerinci, Jambi, yang berkomitmen pada pengembangan kopi specialty berkualitas tinggi dengan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan teknologi digital. ALKO aktif memperluas jaringan petani dan pasar melalui kolaborasi nasional dan internasional.Narahubung Media: 📍 Puput Sari Puspita Project Manager – ALKO Sumatra Kopi 📞 +62 812 8883 5003 📧 info@alko.id 🌐 www.alko.id

Read More  

Admin Alko | 19/06/2025

Transparansi dalam rantai pasok kopi kini bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Konsumen global, khususnya dari Eropa, Jepang, dan Inggris, semakin menuntut kopi yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki jejak asal-usul yang jelas, ramah lingkungan, dan berpihak pada petani. Menyadari hal ini, ALKO membangun sistem digitalisasi dan traceability sebagai tulang punggung keberlanjutan dan kepercayaan pasar.Traceability bukan sekadar pelacakan lokasi kebun, tetapi mencerminkan komitmen ALKO terhadap kejujuran, keterbukaan, dan kualitas. Setiap biji kopi yang dipanen petani ALKO kini dapat ditelusuri asal-usulnya—dari petani, dusun, varietas, metode pengolahan, hingga tanggal panen. Sistem ini memperlihatkan bahwa kopi Kerinci yang dihasilkan adalah hasil kerja keras manusia dan alam yang selaras.Dengan dukungan sistem berbasis digital, ALKO mengembangkan dashboard traceability yang dapat diakses melalui website alko.id. Melalui fitur ini, buyer, mitra dagang, dan konsumen dapat melihat informasi penting terkait kopi: nama kelompok tani, ketinggian kebun, profil rasa, dan metode pasca panen. Ini bukan hanya bentuk transparansi, tapi juga penghormatan terhadap identitas dan kerja para petani.Di tingkat petani, pencatatan aktivitas budidaya, penggunaan pupuk, perlakuan terhadap tanaman, hingga waktu panen dilakukan secara sistematis dan digital. ALKO menyediakan pelatihan bagi para petani untuk mencatat dan mengelola data mereka melalui aplikasi berbasis smartphone maupun format manual yang terintegrasi ke sistem koperasi.Digitalisasi ini juga mendukung proses internal koperasi dalam pengambilan keputusan berbasis data. Tim ALKO dapat menganalisis tren produksi, penyakit tanaman, kebutuhan pelatihan, hingga efektivitas intervensi lapangan. Dengan data yang akurat dan real-time, program peningkatan mutu dapat dirancang secara lebih responsif dan tepat sasaran.Traceability juga memainkan peran penting dalam akses pasar global, khususnya setelah diberlakukannya kebijakan ketat seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR). Sistem pelacakan ALKO memungkinkan pengelompokan kebun bebas deforestasi, serta dokumen verifikasi yang dibutuhkan buyer internasional. Ini membuka peluang baru bagi ekspor kopi Kerinci ke pasar yang lebih luas.Bagi petani, sistem ini menjadi kebanggaan. Nama dan cerita mereka tidak lagi hilang dalam rantai distribusi panjang, melainkan menjadi bagian dari narasi produk. Dalam setiap kemasan kopi ALKO yang diekspor, terdapat tautan QR code yang mengarah ke profil petani dan kelompoknya. Hal ini meningkatkan nilai tambah dan membangun koneksi emosional antara konsumen dan produsen.Selain itu, ALKO mulai mengeksplorasi integrasi teknologi blockchain untuk memperkuat keamanan dan ketidakubahan data. Dengan sistem ini, setiap transaksi dan proses produksi yang tercatat tidak bisa dimanipulasi, memberikan jaminan yang lebih tinggi bagi pembeli global mengenai keaslian dan tanggung jawab produk kopi.Digitalisasi juga mendukung efisiensi dalam manajemen stok, logistik, dan pencatatan transaksi. Kopi dari setiap kelompok tani memiliki kode unik yang memudahkan pengelolaan dari gudang hingga pengiriman. Ini penting dalam menjaga konsistensi mutu dan mencegah pencampuran kopi dari sumber yang berbeda tanpa persetujuan.Langkah ALKO ini juga menjadi bagian dari pendidikan digital bagi komunitas. Generasi muda petani mulai terlibat sebagai operator traceability, data manager desa, dan fasilitator pelatihan digital. Inilah bentuk nyata regenerasi petani berbasis teknologi, dengan semangat inovatif dan adaptif terhadap tantangan zaman.Dengan sistem traceability yang kuat dan digitalisasi koperasi yang terus diperbarui, ALKO memastikan bahwa setiap cangkir kopi yang dinikmati pelanggan dunia membawa kisah yang jujur, berkualitas, dan berkelanjutan.

Read More  

Admin Alko | 18/06/2025

Segera hubungi kami untuk kerjasama!

Get Started

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

Location

Office:

Jl. Batang Sangir, no.15, rt.04, Batang Sangir, Kayu Aro, Kerinci, Jambi 37163

Warehouse:

Jl Raya Sungai Sikai, No 15 RT 04 desa Sungai Sikai, kec. Gunung Tujuh, Kab. Kerinci, Jambi 37063

© 2021 ALKO - All Rights Reserved.